Sumbawa Barat menyimpan buanyak keindahan alam yang belum semua travelers tau. Beberapa diantaranya ada di blog ini.
Selain Pantai Maluk yang kece dengan pasir putih lembut dan air lautnya yang hijau toska, ada satu destinasi lagi yang gak kalah kece dengan Pantai Maluk. Sebut saja, Poto Batu.
Poto Batu terletak diantara Kota Taliwang dan Desa Labuan Lalar. Lebih tepatnya Poto Batu terletak di pinggir jalan raya, jalur Kota Taliwang menuju Jereweh dan Pantai Maluk. Hanya lima menit dari Kota Taliwang, kita sudah sampai di destinasi ini.
Gak ada tiket masuk ke pantai ini, bahkan parkir pun gak dipungut biaya, asyik kan ?. Disaat kami sudah berada di pinggiran pantai, saya melihat para pedagang sedang mendirikan tendanya untuk berjualan menjelang senja sampai malam hari. Pemandangan yang asyik.
Poto Batu merupakan sebuah pantai yang cukup unik. Ada sebuah batu besar yang ditengah-tengahnya ada lubang berdiameter tiga hingga empat meter yang menyerupai terowongan yang menembus hingga ke bibir pantai yang dipenuhi oleh batu-batu karang.
Oleh warga setempat dinamakan Pantai Poto Batu karena ada sebuah batu besar di salah satu sisi pantai. Poto Batu memiliki arti "Batu di ujung" maksudnya di ujung pantai ini terdapat sebuah batu besar yang menyerupai goa karena memiliki lubang di tengahnya. Lubang ini seperti terowongan yang menembus sisi bagian batu yang menghadap ke laut. Jika penasaran dengan batu berlubang ini, Kamu harus mencoba untuk memasuki lubang yang lumayan besar untuk menuju bagian batu-batu karang.
Disamping keunikan dari batu ini, ada sisi lain yang cukup membuat sedih. Di salah satu bagian dinding batu ada coretan yang gak perlu, bahkan merusak keindahan dari pantai ini. Ayook, buat para pengunjung, jaga kebersihan dan keindahan pantai kita yaa !. Jangan melakukan vandalisme alias coret-coret di sembarang tempat !. Semoga saja sesudah tulisan ini saya posting, coretan di batu itu sudah dibersihkan oleh pengelola setempat.
Next... Keunikan lainnya dari pantai ini yaitu pasirnya yang berwarna kecokelatan seperti tanah. Setelah diperhatikan, Poto Batu merupakan muara yang mempertemukan aliran sungai-sungai yang mengalir dari Kota Taliwang. So.. Mungkin ini yang membuat warna pasir dari pantai ini berwarna cokelat karena bercampur dengan tanah.
Cuaca di Pantai Poto Batu cukup cerah. Angin sore yang cukup kencang dan deburan ombak yang lumayan besar membuat pakaian yang saya kenakan setengah basah oleh ombak yang menabrak batu karang. Pemandangan dari pantai ini bisa dibilang kece. Kita bisa melihat para nelayan yang akan berangkat memancing dengan perahu layar yang sangat sederhana.
Perahu-perahu layar jaman sekarang sudah dilengkapi dengan mesin tempel. Beda seperti dulu yang hanya mengandalkan arah angin darat untuk menuju ke tengah lautan. Melihat Gili Puyung dari kejauhan, deretan perbukitan yang hijau dan paling penting, sinyal hp juga cukup kencang disini.
Aplagi jika berkunjung di bulan puasa, banyak para pengunjung yang datang kesini untuk ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa dan menikmati sunset. Para pedagang kaki lima juga sudah bersiap-siap menjajakan dagangannya. Tenda-tenda pun dipasang di pinggir pantai.
Meskipun warna air pantainya gak seperti hijau toskanya air laut di Pantai Maluk, Pantai Poto Batu memiliki panorama alam yang cocok untuk menanti sunset. Sunset disini katanya indah lhoo. Tapi sayang kami berdua gak sampai menikmati sunset di pantai ini karena agenda selanjutnya mencari kuliner khas Sumbawa Barat sekalian nyari menu buka puasa. hehehe.
Penulis : Lazwardy Perdana Putra