Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

NARELLE dan sebuah ketukan di pintu

Gambar
Perempuan itu,, semula ia duduk di beranda   mengenakan mantel ungu dengan sebuah payung   tergenggam di jemarinya yang lentik. Senyumnya begitu murni dengan deretan gigi putih seperti deretan tut piano tanpa warna hitam di sela-selanya,,,   Perkenalkan, namaku Narelle, Si Pembawa Payung   Suaranya cukup merdu meliuk, hingga daun-daun berjatuhan   bunga-bunga berguguran sebelum waktunya, ranting patah sebelum mengering   Hujanpun turun dengan lebatnya, meruntuki kepala, juga genting dan   atap rumah. Pohon-pohon dan papan iklan tumbang   menimpa siapapun yang hendak tengadah di bawahnya   Kapal-kapal hilang haluan dan kandas, Perahu-perahu berserakan,   juga rumah-rumah di gigir pantai yang tersusun dari pilar   kesetiaan hari-hari. Bukit-bukit longsor menelan   perkampungan. Air bah menyapu harapan. Tubuh-tubuh, sebagian kaku dan sisanya menggigil putus asa  

Konser Amal Untuk Korban Banjir KSB dan Sumbawa

Gambar
Banjir besar melanda kawasan Sumbawa Barat dan beberapa wilayah di Kabupaten Sumbawa. Apa yang terjadi dengan keseimbangan alam kita? Mengapa semakin kesini semakin besar level banjir yang datang? bukankah hampir setiap tahun banjir itu menjadi ancaman? Lalu mengapa tidak terlihat upaya menanggulangi atau paling tidak usaha meminimalisir? Semua telah terjadi, banjir setinggi bahu orang dewasa merendam kawasan Taliwang ibu kota Sumbawa barat, tak terkecuali komplek pemerintahan Kabupaten tersebut yang dikenal dengan sebutan Kemutar Telu Center (KTC) ikut pula digenangi air yang meluap dari sungai yang mengalir dipinggir kota Taliwang. Kerugian sudah pasti ada dan banyak, namun sesal sudah tiada arti, banjir telah membawa semuanya, merusak semua yang tak terselamatkan. Kita hanya bisa bersabar dan mengupayakan pemulihan dan pembenahan secepatnya. Mengeluh tak akan mengubah keadaan. Karena itulah kawan-kawan dari semua komunitas anak muda Sumbawa yang ada di Mataram menggelar Konse...