Makam Karongkeng dan Ceritanya

Baca Juga

Kawan-kawan pernah dengar Makam Karongkeng / Makan Haji Kari (Tomb Karongkeng)? Makam Karongkeng adalah salah satu peninggalan sejarah masuknya Islam ke Pulau Sumbawa. Siapa yang berbaring di bawahnya? Lalu apa pesan yang terkandung dalam pahatan tulisan arab di batu nisannya? Berikut ini sedikit penjelasan dari Kak Ace tentang makam Karongkeng. Penjelasannya saya ambil dari komentar facebook di halaman LSO Tour.

Makam Karongkeng (Foto by Fahri Samalewa)
  • Makam Haji Kari ( Haji Abdul Karim ) merupakan salah satu cagar budaya Islam teregistrasi Nasional di Kabupaten Sumbawa. Juru peliharanya sdr Adnan telah diangkat sbg PNS oleh Pemerintah Pusat  
  • Sebelum menguraikan sejarah Makam tersebut. Terlebih dahulu saya sampaikan bahwa sebelum pengislaman atas Kesultanan Sumbawa oleh ekspedisi Gowa (1610 - 1623) Islam telah berkembang di tatanan masyarakat Sumbawa, diperkirakan masuk pada akhir abad ke 15, seiring runtuhnya kekuasaan kerajaan Utan Kadali di Utan. Islam menyebar dan diterima dengan baik oleh Tau Samawa di kala itu mengganti faham animisme yg selama ini mereka anut. 
  • Haji Abdul Karim yang lebih dikenal dengan nama Haji Kari, makamnya di Desa Kerongkeng, Beliau merupakan seorang Ulama yg pernah berguru Islam ke Tanah Suci sekitar awal abad ke 16, di Mekkah Beliau bertemu dengan Abdul Gaffar dari Bekat moyo Hilir yang kemudian dikenal dg nama Haji Batu, Makamnya terdapat di unter Ponan. Selain ulama ini, ada juga seorang ulama yg berasal dari Lombok (Timur)
  • Kepulangan Haji Kari ke Sumbawa (Empang) menjadi seorang Ulama Peneguh Keislaman Masyarakat Empang dan sekitarnya. Dalam satu Peristiwa setelah kepulangannya ke Empang, beliau berkunjung ke Bekat menyampaikan salam dari Gaffar atau Haji Batu kepada keluarganya di Bekat disebabkan sejak meninggalkan kampung halamannya tak pernah ada kabar berita. Keluarga Haji Batu menyambut dengan suka cita kaabar tersebut. Dimana antara lain disampaikan bahwa tahun mendatang akan pulang dari Negeri Mekkah ke Bekat. 
  • Adapun Tulisan pada Makam Haji Kari, adalah tulisan Arab yang berisi penjelasan tentang siapa yang dimakamkan, tentang terjemahan lengkapnya saya lupa karena saya pernah mencatatnya pada tahun 1982 yang lalu (32 tahun lalu)
  • Namun ada yang bilang juga kalau tulisan di makam itu adalah Muhammad Idris Syah beliau meninggal tahun 1271 Hijriah atau 1855 Masehi. (wallahualam)
  • Berdasarkan gaya makam tersebut diperkirakan beliau hidup sekitar abad 16 masehi. Yang paling mencengangkan adalah baik Haji Batu maupun Haji Kari, keduanya berangkat ke tanah suci dengan jalan Hikmah atau perantara cahaya - Wallahualam bissawab 
  • Sebagai makam yang dikeramatkan, ada beberapa hal yg menjadi kemisteriusan Makam antara lain :
    • Jika makam tersebut diukur maka terkadang tidak pernah sama hasilnya jika diulang kembali 
    • Batu kerikil pada Makam sering diambil oleh Jemaah Calon Haji untuk digabung dengan kerikil dari Musdalifah guna untuk melontar Jamarat di Mina, sekembali dari Mekkah biasanya mereka akan datang menzisarahi Makam Haji Kari dan insyaallh mereka bertemu kembali dengan batu yang mereka bawa melontar Jamarat yg diketahui dari ciri yg mereka berikan pada batu tsb
LUAR BIASA!
Kawan-kawan ingin mengunjungi makam Karongkeng yang punya sejarah dan kisah luar biasa ini? Bro Fahri Samalewa membagikan rute perjalanan buat kawan-kawan :


       
Share:
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar