Jika Provinsi Pulau Sumbawa Terbentuk, Inilah yang Akan Terjadi


Wacana pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa sebenarnya bukan isu baru. Lebih dari dua dekade, aspirasi ini telah diperjuangkan oleh berbagai elemen masyarakat: dari tokoh adat, akademisi, kepala daerah, hingga aktivis lokal.

Meski selama ini moratorium pemekaran daerah masih diberlakukan, semangat masyarakat Pulau Sumbawa untuk berdiri sendiri tidak pernah padam. Dan kini, angin segar mulai terasa. Pemerintah pusat kembali membuka peluang pemekaran wilayah, dan Pulau Sumbawa termasuk dalam daftar prioritas.

Jika Provinsi Pulau Sumbawa benar-benar terbentuk, apa yang akan terjadi? Apa dampaknya untuk masyarakat? Untuk pembangunan? Untuk masa depan anak cucu kita?

Berikut 12 dampak positif yang bisa kita bayangkan:


1. Pusat Pemerintahan Baru: Sumbawa Besar atau Bima

Salah satu efek langsung dari pemekaran provinsi adalah penunjukan ibu kota baru. Sumbawa Besar atau Bima menjadi kandidat kuat. Jika salah satu ditetapkan, maka pusat pemerintahan, kantor gubernur, dan seluruh perangkat dinas provinsi akan dibangun di sana.

Efeknya? Pembangunan akan melonjak, ekonomi bergerak, dan kota tersebut akan tumbuh menjadi pusat aktivitas yang lebih hidup dari sebelumnya.


2. Dana Pembangunan Fokus ke Pulau Sumbawa

Selama ini, anggaran provinsi NTB harus dibagi antara Pulau Lombok dan Sumbawa. Dengan provinsi baru, alokasi dana akan langsung menyasar Pulau Sumbawa. Ini artinya perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan bisa lebih cepat, tepat, dan merata untuk lima kabupaten/kota di Sumbawa.


3. Infrastruktur Dipercepat dan Ditingkatkan

Status provinsi baru biasanya dibarengi dengan percepatan pembangunan infrastruktur: jalan antarkabupaten, pelabuhan, bandara, jembatan, hingga jaringan listrik dan internet.

Konektivitas antarwilayah akan meningkat, logistik menjadi lebih efisien, dan masyarakat semakin mudah beraktivitas.


4. Budaya Lokal Semakin Diangkat

Pemekaran bukan hanya soal wilayah, tapi juga identitas. Budaya Bima, Dompu, Taliwang, dan Sumbawa akan lebih ditonjolkan: lewat event budaya tingkat provinsi, pengembangan museum, seni pertunjukan lokal, hingga kurikulum sekolah yang mengangkat kearifan lokal.


5. Lapangan Kerja Baru Tercipta

Pemerintahan baru artinya ada ribuan lowongan kerja: dari ASN, pegawai kontrak, tenaga teknis, hingga proyek-proyek pembangunan yang menyerap tenaga kerja lokal.

Generasi muda akan punya lebih banyak alasan untuk tidak merantau—karena peluang ada di kampung halaman.


6. UMKM dan Produk Lokal Naik Level

Produk khas seperti madu Sumbawa, kopi Tambora, tenun Bima, hasil laut, dan kerajinan tangan akan mendapat perhatian lebih dari pemerintah provinsi. Akan ada pelatihan, promosi nasional, bahkan peluang ekspor yang lebih luas.


7. Pendidikan dan Kesehatan Lebih Dekat

Rumah sakit besar, universitas negeri, politeknik, dan sekolah unggulan akan tumbuh di tiap kabupaten. Warga tidak perlu lagi jauh-jauh ke Mataram untuk mendapatkan layanan berkualitas.


8. Anak Muda Punya Harapan Baru

Dengan provinsi baru, akan muncul program khusus bagi pemuda: pelatihan kerja, beasiswa daerah, inkubasi bisnis, hingga pelibatan dalam perencanaan pembangunan. Anak muda Sumbawa akan lebih terdorong untuk jadi agen perubahan di daerah sendiri.


9. Pariwisata Akan Melejit

Gunung Tambora, Pulau Moyo, Pantai Lakey, Danau Satonda, dan banyak destinasi eksotis lainnya berpotensi menjadi ikon nasional bahkan internasional. Branding provinsi baru bisa membantu promosi pariwisata secara terfokus dan terarah.


10. Rasa Persatuan dan Kebanggaan Masyarakat

Pemekaran ini adalah simbol perjuangan kolektif masyarakat Pulau Sumbawa. Ini bukan sekadar administrasi, tapi rasa memiliki, kebanggaan, dan tekad untuk maju bersama dalam satu provinsi, satu semangat, satu cita.


11. Kemandirian Fiskal dan Akses Keuangan Lebih Besar

Sebagai provinsi mandiri, Pulau Sumbawa akan memiliki kewenangan lebih dalam mengelola pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu, akses terhadap program dana pusat seperti DAK, DBH, atau bantuan proyek strategis nasional akan lebih besar dan langsung.


12. Ruang Lebih Besar untuk Perempuan dan Komunitas Adat

Provinsi baru bisa memberi ruang lebih luas bagi perempuan, petani, nelayan, dan masyarakat adat untuk terlibat aktif dalam pembangunan. Kebijakan daerah bisa lebih responsif dan sesuai dengan kearifan lokal.


Ini Soal Masa Depan

Jika Provinsi Pulau Sumbawa terbentuk, ini bukan sekadar perubahan batas wilayah atau status administratif. Ini adalah momentum kebangkitan daerah.

Karena yang kita perjuangkan bukan hanya sebuah nama di peta, tetapi masa depan anak cucu kita di tanah kelahiran sendiri.

Satu Pulau. Satu Provinsi. Satu Cita.
Langkah kecil untuk status, lompatan besar untuk masa depan.


Apa pendapatmu?

Apakah kamu optimis dengan masa depan Provinsi Pulau Sumbawa?
Yuk, tulis opinimu di kolom komentar!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Foto - Foto Sumbawa Tempo Dulu

Makam Karongkeng dan Ceritanya