Godaan Komala dan Paramita di Kec. Rhee

Baca Juga

Perjalanan hari itu menuju Kota Sumbawa Besar dari kampung tercinta : Pukat Village. Tujuannya untuk mengambil obat adikku di seorang dokter di kawasan Brang Bara - Sumbawa sekaligus ingin merefresh diri setelah beraktifitas di Mataram. Mengendarai Supra X 125 aku di temani adikku yang paling bontot berangkat.
Jembatan Gantung Rhee, untuk pejalan Kaki


Perjalanan hari itu cukup menguntungkan pasalnya matahari Sumbawa yang terkenal panas sedang kalah oleh mega-mega yang berwarna abu-abu gelap. Tentu saja aku berharap agar hujan tidak turun selama perjalanan. Kami berdua sangat menikmati perjalanan hari itu, sepanjang perjalanan dari kecamatan Utan dikiri kanan kami seolah berbeda jika diperhatikan dari kaca mata seorang penikmat keindahan alam. Tak seperti melihat pemandangan dengan berkendara terburu-buru. Kali ini aku mengendari motor dengan kecepatan 40-80 Km/jam cukup pelan. 

Ini jelas bukan kali pertama aku menuju Sumbawa berkendara motor. Cum bedanya ini perjalanan yang kubuat seenak mungkin, serileks-rileks-nya :) Aku berhenti disetiap tempat yang kuanggap menarik dan indah walaupun sebenarnya semuanya indah, kawan. 

Ada satu tempat yang selain pemandangan areal persawahannya yang menyejukkan mata, bukit-bukitnya seperti perut kerbau dan Jembatan gantung zaman Belanda-nya yang masih koko, tempat ini juga memiliki satu godaaan kuliner hasil pertanian yang sangat menggoda. Yah, Kecamatan Rhee. Kecamatan yang letaknya kira-kira 7 kilometer dari kecamatan Utan, dulunya Rhee adalah bagian dari kecematan Utan sebelum akhirnya terjadi pemekaran wilayah. Apa kuliner yang menggoda itu? Namanya Jagung Komalasari. 

Sekilas, jagung rebus memang terlihat biasa-biasa saja dan sangat umum karena bisa di dapatkan dimana saja. Tapi tidak dengan jagung Komalasari. Jagung ini hanya akan kamu temui di Rhee jika kamu sedang brada di Pulau Sumbawa. Karena para petani yang menjualnya tidak memperjualbelikan bibit dari Jagung komalasari atau Kumala F1 ini. Rhee merupakan Sentra pengmbangan agribisnis Jangung Kumala F1 yang cukup maju dan terkenal di Sumbawa. Jika pernah merasakan sekali saja kelegitan dan gurihnya jagung jenis ini maka pada perjalanan berikutnya kamu akan tergoda untuk selalu mampir. Tak terkcuali aku. Setiap ada kesempatan aku selalu mampir, duduk lesehan di warung sederhana di pinggir jalan yang beratap "Penaran" (Atap yag terbuat dari daun kelapa). Hari itupun aku tetap tergoda untuk mampir dan melahap hampir 10 tongkol jagung Komalasari. Aksi rebutan kecil-kecilan dengan adikku menjadi moment lucu saat itu yang membuat si bapak penjual tersenyum melihat kami. Jika tak segera sadar, aku bisa kehabisan uang untuk membayar tongkol demi tongkol jagung yang ku makan.

Fakta tentang Jagung Komala dan Paramita :

  • Jagung ini sangat manis, gurih dan legit. Menggoda dan membuat ketagihan!
  • Montok, putih, bersih dan segar karena semua jagung yang di jual baru keluar dari Sawah alias baru dipanen.
  • Jagung ini siap di panen dalam kurun waktu 46 hari, singkat sekali dan pasti menguntungkan ya.
  • Jika saja boleh disamakan dengan artis, aku ingin menyamakan jagung ini dengan Manohara. Begitu di buka kulitnya aroma harum khasnya menggoda selera, bulir-bulir montoknya menggoda iman dan manisss
  • Rhee dulu dikenal dengan Rhee Punti Kela (Rhee Pisang Rebus karena banyak penjual pisang rebus dipenggir jalan) sekarang berubah menjadi Rhee Baso Kela (Rhee jagung rebus :D )
Lalu bagaimana dengan harga?
Tak usah khawatir, harganya gak akan bikin kantong kering. Untuk yang ukurannya agak besar penjual mematok harga Rp.5000/4 tongkol atau yang ukuran biasa Rp.1000/tongkol. murah kan? 

Aku menikmati jagung lezat ini sambil memanjakan mata dengan view persawahan yang menghijau seluas mata memandang dan menertawai tingkah monyet-monyet dipnggir jalan yang memunguti makannan-makanan yang dilempari setiap orang yang lewat. Rhee bisa jadi destinasi yang harus kamu coba datangi jika berkunjung ke Sumbawa.

Salam,

______________________________________________________
Share:

1 komentar:

  1. wedew kayak di anjani tuh. banyak jual jagung, tapi kalo di anjani, lotim, jagungnya jagung bakar.

    BalasHapus