Berkunjung ke Pulau Kaung

Baca Juga

Pulau Kaung terletak di kecamatan Buer kabupaten Sumbawa dengan jarak tempuh 4 jam dari Mataram ibukota provinsi NTB. Desa ini merupakan perkampungan nelayan dengan di kelilingi hamparan laut yang luas dan pemandangan yang mempesona mata. Udara yang sejuk serta pemandangan yang indah dapat membuat kita relaksasi sejenak dari kepengatan kota. Masyarakat desa yang terkenal ramah dapat juga kita jumpai di desa ini. Masyarakat Desa Pulau Kaung sebagian besar berprofesi sebagai nelayan 

Desa Pulau Kaung mempunyai potensi keindahan alam yang dapat di manfaatkan untuk parawisata sebagai desa wisata bahari. Dengan adanya akses jalan yang mudah di tempuh, pemandangan yang indah, hamparan sawah yang luas serta lokasi yang berpotensi untuk dijadikan objek wisata. Di pulau ini sedikit ditemui lahan pertanian maupun peternakan. Lahan-lahan yang ada dimanfaatkan untuk membangun rumah tinggal. Ketiadaan lahan di atas membawa keunikan tersendiri, karena ternak (kambing) di pulau ini tidak hanya memakan dedaunan, tetapi juga kertas, ikan laut, dan kain-kain baju yang telah robek. Sebagian besar penduduknya adalah nelayan tradisional Kaung
Sebagian besar rumah penduduk di desa atau pulau kaung adalah berupa rumah panggung yang terbuat dari kayu dan bersifat semi-permanen. Tata letak rumah penduduk cukup teratur dengan pola ‘grid’, tetapi pemilikan pekarangan rata-rata sempit dan tidak terdapat pembatas yang jelas antara pekarangan rumah penduduk yang satu dengan yang lainnya. Status kepemilikan rumah sebagian besar milik sendiri. Sumber penerangan pemukiman di pulau kaung adalah listrik juga terjangkau oleh jaringan pelayanan air dari Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) tapi aliran air ke rumah-rumah penduduk sering tergangu. Penduduk Pulau Kaung, membuang sampah ke laut, eits jangan kaget dulu. Cara pembuangan dan penanganan sampah di pulau Bungin dan Kaung unik lho; penduduk memanfaatkan sampah sebagai bahan timbungan untuk memperluas daratan tempat hunian mereka. Cara ini telah terbukti dapat memperluas wilayah daratan sehingga mencukupi peningkatan kebutuhan akan ruang daratan untuk bangunan tempat tinggal akibat peningkatan jumlah penduduk di kedua pulau tersebut. Meskipun demikian, langkah-langkah pengamanan seperti: upaya konservasi, upaya menekan pertambahan penduduk (melalui KB) dan pendidikan serta peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Pulau Kaung perlu mulai dilakukan. Meskipun masih sedikit, upaya konservasi alam (terumbu karang dan hutan Bakau) tampak telah dilakukan di Pulau Kaung Upaya ini penting artinya karena dapat menggugah masyarakat untuk sadar pada arti pentingnya Terumbu Karang dan Hutan Bakau bagi kelangsungan hidup biota laut diperairan sekitar pemukiman masyarakat, yang mana sangat menentukan kelangsungan sumber pendapatan mereka

Secara kasar, potensi prikanan laut yang dapat dimanfaatkan masyarakat di wilayah ini dapat didekati dengan potensi perikanan laut di perairan NTB, NTT dan Timtim, Potensi sumberdaya laut tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat walaupun belum optimal. Hal ini juga dibenarkan oleh data Dinas Perikanan Propinsi NTB yang menunjukan bahwa baru 14,80% dari potensi hasil penangkapan ikan laut di kabupaten Sumbawa yang sebesar 150.000 ton (untuk semua jenis ikan) dapat terealisasi. Sumber yang sama juga menunjukan bahwa rendahnya persentase produksi tersebut disebabkan oleh tingkat teknologi dan sarana budidaya serta penangkapan yang masih rendah, tradisional dan kurang jumlahnya. Sumberdaya laut di perairan wilayah ini juga berpotensi menghasilkan berbagai jenis biota lain, seperti kerang dan lobster yang dapat dijadikan bahan baku untuk menghasilkan produk-produk lain. Kedua jenis biota laut tersebut memperoleh nilai tambah setelah mendapat sentuhan tangan-tangan terampil yang menjadikannya berbagai jenis produk seni seperti: hiasan dinding dan berbagai macam asesoris

Pulau yang dihuni oleh suku Bajo ini sangat eksotis. Di baratnya ada lapangan bola ala pesisir dengan view langsung ke laut dan sore itu saya bisa melihat siluet rinjani dan pulau-pulau kecil yang terhampar disana. Indah sekali. di bawah ini ada beberapa foto eksotisme Pulau Kaung. Foto-foto diambil dengan kamera Canon D1100, fx 11, speed 1/250, ISO 800 dan modelnya siapa lagi kalau bukan Istriku dan quin puteri kami yang sedang dalam kandungan. Selamat menikmati










Sumber Data Pulau Kaung Disini
Share:

4 komentar:

  1. nice pick (y)
    tambahan bagi kawan yg pengen ksana..budget brapa?pakai transportasi apa?
    sukses slalu brother !

    BalasHapus
  2. kayaknya aku udah pernah ke pulau ini ,,, mmmm alnya mirip banget , pulau yang aku kunjungi itu dekat banget ama pulau moyo :)

    BalasHapus
  3. Saya sering sekali datang ke pulau ini, saya punya keluarga dan banyak teman di sana. Memang benar kalau pulau kaung itu indah. Pemandangan bwah lautnya pun sangat indah shg menarik hati utk Diving tak kalah dgan gili trawangan,
    Penduduknya pun juga ramah-ramah.

    BalasHapus
  4. Riska Aryaini Putri DM22 September 2013 pukul 09.22

    thanks k' jie, im verry happy to read it, my village is beautifull,,
    sekedar tambahan,,ada pula makanan khas pulau kaung, diantaranya sambal koah, sambal bala'/bantunan, palumare, lobo, inta mata, dan masih bnyak lagi,marii berkunjung ke Pulau Kaung, Kaung island is wonderful :)

    BalasHapus