Baca Juga
foto oleh Kejari-marabahan.blogspot.com |
Di pulau inilah ternak-ternak tersebut diungsikan (he he, kayak pengungsi ya...), yang menarik adalah saat ternak-ternak tersebut menyebrang ke Pulau Rakit yang jaraknya lumayan jauh untuk ukuran Manusia sekalipun dia juara TRIATLON, jumlah ternak-ternak tersebut sangat banyak, bahkan mencapai ribuan, gak heran jika Sumbawa banyak mengirim Kerbau karena banyaknya permintaan dari TANA TORAJA. bahkan jika anda melakukan perjalanan overland di Pulau Sumbawa, jangan heran jika perjalanan anda akan terganggu oleh Traffic Lalu Lintas yang padat, namun hal ini bukan karena banyaknya kendaraan melainkan karena ternak-ternak yang mencapai hampir ribuan dari satu pemilik atau keluarga, yang kembali dari gembala, kemacetan bisa terjadi hingga radius 1-2 km. (kebayang kan jika semua keluarga yang memiliki ternak pulang gembala secara bersamaan??).
Dalam musim ini, beberapa keluarga juga kadang mengirim Kudanya ke Pulau tersebut hingga musim tanam berakhir, hal ini dimaksudkan agar supaya ternak-ternak tersebut tidak mengganggu tanaman petani, dan bagi para warga yang melanggar (tidak mengirim kerbaunya ke Pulau Rakit tersebut, akan mendapat sangsi). Budaya Pemindahan ternak ke Pulau masih berlangsung hingga saat ini.
sumber tulisan : Lombok-Sumbawa Backpackers