CERITA DIBALIK KEINDAHAN TAMAN SARI DARA PITU – LAPE – SUMBAWA

Baca Juga

LSOtour. Dahulu kala di Tana Samawa (Sumbawa) terdapat sebuah negeri  nan damai di pimpin oleh  Seorang Raja yang arif dan bijaksana, Raja tersebut terkenal dengan kesaktiannya, hingga kemudian beliau di beri gelar “DATU BUSING” (gelar semacam penguasa atau Presiden),  anehnya para rakyatnya tidak mengetahui dari mana asal usul sang Raja yang murah hati namun tegas tersebut. Beberapa dugaan yang berbau mistikpun muncul ditengah kehidupan masyarakat disana tentang asal usul raja mereka. Sang Raja seperti memang telah ditakdirkan tercipta dan terlahir untuk negeri tersebut. Mereka yang saat itu berbuat jahat dalam istilah Sumbawa “BOGAT” (orang yang berperangai jahat, malas), akan dibuang dan diusir dari negeri tersebut , sebaliknya mereka yang hidupnya kekurangan atau kesusahan akan dibantu dan diperhatikan oleh Sang Raja.

P1


P2

Suatu waktu, disebuah lembah, diantara gunung Kanangi dan gunung Jati, Tujuh orang gadis cantik sedang bersembunyi di dalam sebuah Gua kecil bernama “Liang Doma”, mereka melarikan diri dari kejaran para “GORAN” (semacam Perompak namun ada juga yang Kanibal), di Gua kecil diantara Sungai jernih nan teduh mereka menghabiskan hari-harinya dalam keadaan ketakutan. Cukup lama mereka berada disana, dengan memanfaatkan tumbuhan di hutan serta ikan-ikan dari sungai mereka mampu bertahan. Beberapa lama kemudian, mereka mulai membuat tempat tinggalnya disebuah tanah datar diantara aliran sungai pegunungan. Tempat tersebut kemudian dikenal dengan nama Dodong, Sebuah Mata Air yang tak kenal musim bernama “Buin Po” serta sebuah batu yang cukup besar dengan lubang diatasnya sebagai tempat menumbuk  adalah beberapa peninggalan dari jejak 7 gadis cantik tersebut.

P3

Keberadaan tujuh Gadis cantik yang tak ketahui asal usulnya itu terkuak kemudian oleh seorang pemburu yang kebetulan melintasi lembah Kanangi, Sang pemburu segera melaporkan keberadaan mereka kepada Raja. Dengan segera Sang Raja  memerintahkan beberapa orang dari kerajaan untuk membawa 7 gadis tersebut ke istana. Singkat cerita mereka kemudian di berikan tempat tinggal dan beberapa lahan untuk bercocok tanam guna melangsungkan hidupnya, tempat tersebut dahulu bernama “SAKOMPAL” namun oleh mansyarakat sekarang disebut “SATOMPA”.

Untitled-1

Negeri atau Kerajaan Kika, kini bernama Lape, dan desa Dodong tempat para Tujuh Gadis itu bertahan hidup setelah keluar dari persembunyiannya di Liang Doma, kini berupa lahan Persawahan yang oleh Masyarakat desa Satompa disebut “Orong Dodong”, sementara Air Terjun Kecil dengan kolam alam yang indah di lembah Kanangi diantara  gunung Kanangi dan gunung Jati tempat para Tujuh Gadis cantik sering mandi dan bermain disebut “Taman Sari Dara Pitu” yang oleh masyarakat Lape ada juga yang menyebutnya “Tiupasai”.

Sumber Cerita: Papen Tok (salah seorang saksi hidup Datu Busing) dari desa Satompa, Lape

Share:
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar