Surga 2 Meter di Dangar Kecil

Baca Juga


AyoKeSumbawa. Sumbawa adalah hamparan keindahan yang terlewatkan, mulai dari bentangan pasir putih dalam radius ratusan kilometer di utara dan selatan, pulau – pulau kecil tak berpenghuni, hutan dan air-air terjun tak terjamah, gunung-gunung hijau yang tak tersentuh, tradisi dan keunikan budaya yang jarang terekpose, warisan pra-sejarah dan sejarah, hingga hamparan keindahan bawah laut yang melenakan.
Ada banyak cerita-cerita yang kami coba gali kembali, menjadi landasan motivasi kami dalam menyusuri jejak-jejak yang hampir terlupakan, tentang berbagai keunikan dan keindahan tersebut. Semuanya terkesan tersembunyi, terasing namun sangat menggoda.

DANGAR KECIL adalah salah satunya. Pulau kecil dengan pasir putih yang mengelilinginya membuat Dangar tampak seperti hamparan permadani indah di dalam Teluk Saleh, teluk yang menyimpan begitu banyak keindahan, sejarah dan melimpahnya hasil laut yang menjadi tumpuan hidup ratusan ribu nelayan di sepanjang pesisir Utara pulau Sumbawa.

IMGP1385

Berawal dari cerita TANO BARA, tempat yang dulunya merupakan hamparan luas terumbu karang di pisisir Teluk Saleh, kawasan tersebut menyatu dengan perairan Timur hingga ke Barat Pulau Moyo, kemudian ke arah Timur dan Utara Teluk Saleh sampai salah satu spot terindah di Calabai Dompu. Dalam cerita para tetua di pesisir Utara Sumbawa, Tano Bara bagai sebuah Kampung biota laut yang sangat luas, bahkan hingga membuat salah seorang juragan ikan yang tak pernah diketahui nama sebenarnya kembali dan singgah ke pulau Dangar kecil lalu membangun sebuah mesjid kecil ditengah pulau tersebut sebagai wujud rasa syukur dan terima-kasihnya kepada Allah SWT, atas segala nikmat, Rizki dan Rahmat yang beliau dapatkan dari melimpahnya hasil laut di perairan Teluk Saleh.


Beberapa tahun kemudian keindahan itu bagai sebuah cerita belaka, cerita yang hanya bisa membuat pecinta alam seperti kami merasa malu, kecewa bahkan marah, karena generasi penerus, generasi kini yang ada di pesisir Utara yang seharusnya menjaga dan melestarikan warisan alam tersebut tidak mampu melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan.
Namun kami sadar, bahwa mengeluh dan meratapi apa yang telah terjadi tidak akan pernah merubah apapun, atau mengembalikan apa yang pernah ada disana.

IMGP1346
Giant Table Coral
Tapi alam berbicara lain, Alam sepertinya mengerti kerinduan kami, mengikuti Kehendak Penciptanya, Alam kembali menjadi indah walau belum sepenuhnya seperti dulu, seperti dalam cerita para tetua disana. Namun serpihan-serpihan itu masih tertinggal dalam bentangan yang cukup luas, hanya terpotong dalam beberapa jarak, lalu menyatu kembali bagai taman dengan warnanya yang khas dan indah. Berbagai jenis ikan karang masih ramai bermain disela sela karang.
 
IMGP1391
Taman Laut Dangar Kecil
Hal yang lebih mengejutkan adalah bahwa hamparan tersebut hanya sekitar 2 meter dibawah permukaan laut, dalam dangkalan yang begitu tenang tanpa arus yang mengkhawatirkan. Dibawah sana jarak pandangan begitu jelas, karena airnya yang bersih dan berkilau.
 
Di kesunyian Dangar, bukan hanya ada pantai dan pesonanya, bukan Cuma kekhasan pulaunya, bukan pula hanya tentang mesjid unik dan misterius, namun juga tentang keindahan bawah lautnya yang masih tersisa hingga saat ini.

Dangar-kecil-2
Acropora
Dangar
Giant Table Coral


Share:
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar