Baca Juga
Tiu Sabangka adalah salah satu obyek wisata yang berada di kecamatan Alas Barat tepatnya di desa Mapin Rea yang berada paling selatan, berjarak seKamur 6 km dari kantor camat Alas Barat atau 83 km dari Sumbawa Besar. Disana genks, Terdapat tiga gerbang menuju desa Mapin Rea yang berbentuk persimpangan jalan yaitu, simpang Labuhan Mapin, simpang Usar Mapin (samping kantor camat), dan simpang Lekong dibagian Timur.
Jika kamu ingin mengunjungi
Mapin Rea kamu bisa menggunakan sepeda motor, bemo, dan
ojek. Di sepanjang jalan mata kamu bakal dimanjakan
oleh pesona lingkungan dengan dikelilingi oleh panorama pegunungan yang menjulang serta area persawahan yang luas nan indah bak permadani. Jelas,
karena mayoritas
penduduk bekerja sebagai petani dan orang-orang disini dikenal
sangat ramah terhadap tamu yang
berkunjung. Jadi kamu
gak usah khawatir atau takut bakal dicuekin kalau ke Mapin.
Desa Mapin
Rea dianugerahi pemandangan alam yang sangat indah, diantaranya Tiu Sabangka. Tiu artinya genangan air di sungai dengan volume cukup
besar, Sabangka adalah satu bahtera. Sehingga Tiu Sabangka adalah suatu
genangan air dalam satu bahtera yang besar. Sedangkan makna konotasinya adalah tempat pemandian alami yang sering dikunjungi pemuda pemudi yang mencari cinta, konon katanya pada zaman dahulu merupakan tempat turunnya bidadari. Asiik!
Menambah
keindahannya dengan dua
air terjun sederhana dengan suara gemercik bagai gong (alat musik tradisional
Sumbawa) acap kali mengalun dari kejauhan ditambah lagi panorama bebatuan besar
menghiasi pemandangan alam itu. Untuk mencapai lokasi penuh dengan rintangan,
sebelum melewati bendungan Batu Tata yang merupakan pintu pengairan menuju sawah
masyarakat setempat. Bendungan itu sangat sering
dikunjungi karena kesejukannya dan
hamparan rerumputan yang tetap
menghijau. Dari pedesaan menuju bendungan berjarak 2 km dapat ditempuh
menggunakan sepeda motor. Sedangkan dari bendungan ke Tiu Sabangka berjarak seKamur
1 km ditempuh dengan jalan setapak atau melalui sungai melewati bebatuan.
Dulunya Tiu Sabangka
merupakan lokasi yang
banyak dipilih warga untuk melepaskan
penat seusai bekerja. Memandang hutan penuh burung yang berkicau di atas pepohonan besar yang menyejukkan hati seakan lelah tak terasa. Destinasi yang satu ini cocok banget untuk liburan keluarga dan buat yang ingin menghirup udara segar bersama orang-orang
terinnta. Mata Air di disini sangat jernih
dan dalam, cocok banget buat yang ingin nyeburr dan berbasah-basahan, sementara di atasnya terdapat genangan air jernih yang dangkal udah kayak jacuzzi pribadi, cocok untuk tempat main air
anak-anak. Komplit sekali, seakan tempat ini disulap untuk rekreasi oleh yang Maha Kuasa.
Selain Tiu
Sabangka terdapat juga Tiu Sagemong yang tidak kalah indahnya, dimana debit airnya lebih stabil dan lebih jernih begitu juga
dengan bebatuan di sekelilingnya yang selalu terlihat basah. Jarak yang ditempuh dari Tiu Sabangka menuju tiu
Sagemong seKamur 1 km. Wajar walaupun jaraknya tidak begitu jauh tetapi rintangan mendaki
bebatuan dan melewati beberapa air terjun tinggi yang sedikit sulit dilewati. Tetapi kelelahan
itu terbayar ketika raga
disejukkan oleh suasana alam Tiu Sagemong.
Dibalik
keindahan alam yang asri dan
indah terdapat juga adat istiadat atau budaya yang terus dikelola dan dilestarikan seperti biso tian pade, gentao, munit, ratib, gong
genang, rabana ode, dll. Biso tian pade adalah wujud rasa syukur atas suksesnya para petani yang telah berhasil bercocok tanam pada musim
penghujan, kegiatan ini diselenggarakan di sungai dan sudah menjadi agenda
rutin masyarakat Mapin
Rea. Biasanya
diselenggarakan diantara bulan Maret ataupun bulan April bergantung kepada
tanaman padi ang tumbuh. Biso tian pade juga identik dengan sepat(masakan khas sumbawa), tidak
sembarang sepat tetapi sangat berbeda yaitu sepat
reban yang bahan
utamanya adalah kosong’(jantung pisang) dan dibuat
di reban(bendungan kecil) yang menjadi salasatu
makanan kesukaan penduduk desa Mapin Rea. Selain itu ada beberapa makanan dan
minuman khas olahan pemuda desa Mapin Rea diantaranya kripik
gandum, bolu merah, sandwice, teh sepang, minuman herbal PAPEN BUTHI dll.
Genks, kayaknya kamu harus kesini deh! (Anggun Firmansyah)
x
Apdet catatan contekan trip destinasi wisata budaya dan kearifan lokal.
BalasHapusTampiasih sharingnya, salam siang dari Lombok Timur.
Ada yang mirip tibo tereng ya kharakternya
BalasHapusMirip tibo tereng bukit tinggi lobar kharaktar air terjunnya
BalasHapus