And The Winner Is...

Terimakasih banyak kami sampaikan kepada para kawan-kawan yang telah berpartisipasi dalam Kontes Share Destinasi Wisata Favorit Sumbawa yang telah berjalan hampir dua bulan. Ada sebanyak 12 Naskah yang kami terima dan kami telah memilah dan meilih naskah terbaik. Dari 12 Naskah hanya ada tiga naskah favorit yang sesuai syarat dan ketentuan kontes. Kesesuain yang kami lihat disini adalah tentang isi naskah dan daya tarik tulisan seperti detail sebuah destinasi wisata, kerunutan penulisan, dan gambar-gambar lokasi wisata.

Dengan sangat menyesal kami hanya memilih dua pemenang saja. Karena kami tidak bisa memilih naskah yang memang tidak sesuai dengan maksud dari Kontes. Tapi buat yang belum berhasil jangan putus asa. Masih ada kontes-kontes menarik berikutnya yang akan kami adakan setelah ini dan dengan hadiah yang tak kalah seru.

Dan inilah dua pemenang kita :

Juara I :

Nita Yuniarsih (@0628_nita)

Destinasi Favorit : Pantai Lemona - Samawa Sea Side - Ai Loang

Juara II :



Hendra Atmam (@endaatm)

Destinasi Favorit : Kawasan Wisata Samongkat

Selamat kepada kedua pemenang. Silahkan mengirimkan identitas diri dan alamat lengkap ke email kami jelajahsumbawa@yahoo.com agar hadiah segera kami kirimkan ke alamat masing-masing.
Share:

Jejak Sedimentasi di Sumbawa, Diduga Tambang Purba

Tim Katastropik Purba baru saja menyelesaikan studi awal tentang jejak-jejak sendimentasi di Sumbawa, beberapa waktu lalu. Ada sejumlah keanehan sejarah dan ekstraksi bumi di wilayah ini. Kuat dugaan adanya tambang purba di tanah Sumbawa.

Selama ini, Indonesia kehilangan kontinuitas dalam pengetahuan tentang perjalanan sejarah.  Selain Bencana dan pendudukan kolonial, Bangsa kita yang resmi menjadi negara berdaulat, Indonesia kehilangan cerita dan fakta bencana berikut sejarah masa lalu.

Dari informasi yang didapatkan, di Sumbawa, Tim Katastropik Purba meneliti tentang kejadian tsunami pada masa lalu dengan mencari jejak-jejak sedimentasi. Sejumlah daerah di wilayah selatan menjadi lokasi riset ini, diantara Benete, Maluk, Sekongkang, Nenga Memenga, Swis, Sejurong, Tongo, Senutuk, Labuhan, Brang Tatar, Yangse.

Faktanya sejauh ini, belum ada satupun sumber tulisan yang lengkap mengulas tentang keanehan-keanehan sejarah dan ekstraksi bumi di daerah selatan tersebut. Melirik pada nama yang berbau oriental, Ma-Luk, Tse Kong Kang, Ta(r)tar, Yang Tse, muncul hipotesa awal, nama-nama itu mengindikasikan daerah pantai selatan Sumbawa itu pernah dijelajah oleh bangsa Mongol – China. Entahlah, mungkin tentara-tentara Jenghis Khan atau panglima-panglimanya. Tapi belum pernah ada yang meneliti mendalam tentang tersebut sejauh ini.

Share:

Semua Tentang Dou Donggo

Catatan Perjalanan Paox Iben 
Sudah lama sebenarnya saya ingin mengunjungi Dana Donggo di Bima, disana konon hidup sebuah komunitas masyarakat yang memiliki keunikan tradisi tersendiri di antara Dou Mbojo pada umumnya. Dou Donggo biasanya dikaitkan dengan indigenous people dan sistem kepercayaan lama sebelum terbentuknya kesultanan Islam Bima.

Saat ini Donggo hanyalah nama sebuah kecamatan di wilayah Kabupaten Bima yang letaknya cukup terpencil. Tetapi dalam kenyataannya, Dou Donggo telah menyebar diperkampungan-perkampungan yang terserak sepanjang lereng pegunungan Doro Soromandi yang berada disebelah barat teluk Bima memanjang hingga ke wilayah Sanggar (sebuah kerajaan lama yang konon raib terkubur oleh letusan Tambora pada tahun 1815) yang berada di kaki Tambora di utara daerah kabupaten Dompu. Ada beberapa gunung di sepanjang deretan pegunungan itu dengan puncak tertingginya Doro Lambuwu dengan ketinggian 1582 m dpl. Pada hari minggu 26 Juni 2011 ini, saya bersama kawan-kawan dari Sila berkeliling ke beberapa kampung tersebut. Kami sempat berhenti, melakukan beberapa wawancara singkat ke masyarakat dan para tokoh setempat, serta menikmati susu kuda liar yang masih segar hasil perahan masyarakat.

Akses ke kota kecamatan Donggo cukup mudah. Jalanan beraspal hotmix melingkar dari daerah Sila menuju kecamatan Donggo hingga ke wilayah Bajo di kecamatan Soromandi yang berada di tepian sebelah barat teluk Bima. Beberapa jalan terutama yang menghubungkan perkampungan yang terpisah oleh jurang dan perbukitan terjal memang belum diaspal. Tetapi secara umum, kondisi jalan di Donggo cukup bagus. Sehingga hanya butuh waktu beberapa jam untuk berkeliling ke sebagian besar perkampungan Dou Donggo, terutama di wilayah bagian selatan dari ujung barat hingga timur pegunungan Soromandi. Ketika saya mencoba koneksi internet menggunakan Hp di sebuah bangunan tua di depan kantor camat yang disebut pesanggrahan, sinyalnya juga cukup bagus.

Panorama alam dari teras bangunan tua peninggalan Belanda yang pernah dijadikan tempat penahanan Sultan Bima oleh pihak Belanda itu sangat indah dan memukau. Pulau Kambing yang terkenal dan berada ditengah teluk yang biasanya kita nikmati dari jalan raya dengan menyusuri pantai sebelah timur teluk Bima atau tepatnya di pantai Amahami, kini terlihat seperti sebuah delta kecil pada sungai besar saja. Sementara bangunan-bangunan dan atap-atap rumah di kota Bima terlihat syahdu dalam pelukan gunung-gunung yang berselimut kabut tipis dikejauhan.

Sore ini memang sungguh istimewa, setelah seharian berkeliling ke beberapa desa di wilayah Donggo. Apalagi ada seorang gadis cantik, Annisa namanya, gadis manis asli Donggo yang berjilbab cokelat menyuguhkan kopi panas di senja yang dingin dan sedikit mendung disana-sini itu. Saya dan kawan-kawan—anak-anak muda dari Sila—Rahmat Subhan, Gufran dan Zoel seakan enggan beranjak pulang. (hehe, jadi ingat lagunya Koes Ploes; Diana Kekasihku, gadis manis anak pak tani!). Kami berempatpun asyik berbincang tentang pengalaman kami bertemu dengan beberapa orang tokoh di Donggo sampai lupa waktu.
Share:

Dodo Rinti (Sebuah Puisi)

Puisi Oleh Paox Iben

Masihkah kau terjaga seperti biasanya, Rin
pada malam-malam yang sebentar lagi luruh
menjatuhkan subuh
menyibak semusim bayangan
pada separuh dunia yang melaju penuh karat ini?

70.000 ha hutan di kepalamu berpijar
cahaya pagi menari di atas ratapan serangga
juga hewan-hewan liar yang kebingungan
bermigrasi, daun-daun melepuhkan serapah
juga untaian padi yang sebentar menguning
dan akan semakin terbiasa lagi mengebiri nasib
para petani, semua tergambar jelas  pada sisa kopi
dalam cangkirmu . Apakah semua itu juga akan kau
tuangkan  dalam lembar-lembar cerita di depan kelas
pagi ini, Rin?

Apakah mereka sempat bertanya atau bertepuk tangan
saat traktor-traktor dengan roda setinggi manusia
dewasa itu melaju, membabat pohon-pohon
dan mengeruk berjuta matrix ton biji tanah
tanpa sedikitpun menyisakan sebidang harapan
untuk dikenali, Rin? Ah,  Anak-anak pasti terbiasa,
sebab mereka telah menggambarnya berkali-kali
di atas meja atau di dinding kelas masing-masing
tanpa air terjun yang mengalir deras seperti hujan
yang jatuh menimpa kepala beserta batu-batu
dan pakis berserakan disekelilingnya
untuk menggosok pantat dan selangkangan
yang mulai gatal oleh limbah merkuri.

Apakah mereka menyukai saat kau ajari membuat
mainan mobil-mobil raksasa yang meruntuhkan gunung itu,
pesawat yang mengangkut para juragan botak
dan kapal-kapal pengeruk harta, dari pelepah pisang?
Sementara di dinding lain, ribuan anak-anak berpesta
merayakan hari dengan mainan-mainan baru
yang terbuat dari genangan danau di bekas hutan
air matamu.

Apakah kau masih suka berjalan kaki menuju sekolah, Rin,
bersama anak-anak itu, bertelanjang kaki, melewati bukit-bukit
dengan nyanyian burung-burung kasmaran dan barisan
pohon-pohon yang memagari hati? Sementara para tetangga
di sekelilingmu lebih asyik memperbincangkan model motor matic
keluaran terbaru tanpa sedikitpun menoleh pada urusan
pendidikan dan masa depan anak-anak itu.

Akankah kelak, mereka juga akan lupa bertanya
kenapa selalu tersandung alpa dan kebinasaan?


Batu dawa, 30 Desember 2011

Share:

Yuk! Berbagi Pengalaman & Info Tempat Wisata Menarik Di Sumbawa dan Menangkan Hadiahnya

Selamat Pagi kawan-kawan!
Jelajah Sumbawa bekerjasama dengan La-Bamboo.Com, Warung Perempuan dan TARA Clothing pengen ngajak kamu berpartisipasi nih. Tepatnya ingin mengajak kamu untuk berbagi info tentang Lokasi Wisata Favorit kamu di Pulau Sumbawa. Jangan lupa juga agar lebih menarik sertakan foto-foto terbaikmu dan lokasi wisata favoritmu tersebut.

Caranya...
  1. Tulis Pengalaman Kamu Jalan-jalan atau berpetualang ke tempat-tempat wisata yang unik dan menarik di Sumbawa.
  2. Peserta harus menjadi fans La-Bamboo, Warung Perempuan dan Tara Clothing dengan cara klik Like pada halaman Fan Page Sponsor dan menulis "Peserta Kuis Jelajah Sumbawa" di Wallsalah satu sponsor agar kami dapat memvalidasi keikutsertaan kamu. Jangan lupa follow juga @jelajahsumbawa
  3. Naskah maksimal 2 lembar min. 1 Lembar A4, Times New Roman, spasi 1,5
  4. Isi naskah harus pengalaman sendiri atau deskripsi lokasi-lokasi wisata menarik di Pulau Sumbawa lengkap dengan foto-foto, jalur perjalanan atau peta perjalanan plus biaya transport. Ini di maksudkan untuk membantu memberikan informasi yang lengkap kepada siapa saja yang ingin mengunjungi lokasi wisata favorit kamu tersebut.
  5. Tulisan di kirim ke email jelajahsumbawa@yahoo.com beserta biodata penulis : Nama Lengkap, Panggilan, Alamat, Facebook, Twitter dan Lampirkan foto terkeren kamu.
  6. Naskah diterima sejak postingan ini kamu baca sampai tanggal 25 Mei 2012 pukul 12.00 pm WITA (Dengan beberapa pertimbangan penerimaan naskah diundur, semula tanggal 30 April)
  7. Pengumuman Pemenang Tanggal 3 Mei 2012
Tiga Naskah terpilih akan mendapat hadiah Kaos Sumbawa dari TaRa Clothing + Uang Tunai dari Warung perempuan.com , naskah terpilih lainnya akan di posting di JelajahSumbawa.com beserta biodata dan foto-foto kamu.

Hadiah :
Pemenang Pertama : Uang Tunai Rp.150.000 + Kaos Sumbawa
Pemenang Kedua   : Uang Tunai Rp.100.000 + Kaos Sumbawa
Pemenang Ketiga   : Uang Tunai Rp.150.000

Pemenang Hiburan : Uang Tunai Rp.100.000

Tunggu apa lagi, ayo buruan siapkan naskah perjalanan terbaik kamu di Sumbawa dan dapatkan hadiahnya. Selain hadiah kamu juga bisa promosiin diri, alamat FB dan Twitter kamu disini.Selain itu kita juga punya sumbangsih positif  buat Tana' Samawa Kita. Dapat jalan-jalan, hadiah dan sumbangsih positif untuk Sumbawa. keren gak tuh!?

Come on guys!


Share: