Tahun depan akan di peringati 200 tahun meletusnya gunung Tambora dengan tema 200 Tahun Tambora Menyapa dunia. Info berikut mungkin bisa menjadi refrensi kawan-kawan yang ingin mendaki Tambora guna ikut memperingati 200 Tahun letusan dahsyat Gunung Tambora yang menggemparkan dunia.
Gunung Tambora dapat
didaki melalui tiga titik pendakian yang kesemuanya berada di wilayah
Kabupten Dompu. Jalur pertama berada di Dusun Pancasila Desa Tambora,
jalur ke dua berada di desa Doropeti dan jalur yang ke tiga berada di
sabana Doro Ncanga Desa Sorotatanga. Dari tiga jalur pendakian ini, dua
jalur adalah jalur pendakian dengan berjalan kaki biasa untuk para
pendaki gunung sedangkan jalur yang satunya adalah jalur pendakian
dengan menggunakan kendaraan.
-
Jalur PancasilaDi sini adalah jalur resmi yang sering di pakai oleh pendaki gunung umumnya untuk mendaki gunung Tambora, baik itu pendaki lokal atau pendaki dari luar Dompu bahkan pendaki mancanegara. Terdapat tempat registrasi untuk pendaki. Pendakian di mulai pada titik 600 mdpl. Dari tempat registrasi ini pendaki bisa memilih berjalan kaki atau naik ojek sampai batas hutan. Tarif per-ojeknya sebesar Rp 20.000 – Rp 25.000, disarankan untuk naik ojek saja karena jalur di sini cukup panjang dan menguras tenaga serta dapat menghemat waktu pendakian. Sepanjang perjalanan melewati kebun kopi karena wilayah antara tempat registrasi dan batas hutan adalah lahan garapan masyarakat, beberapa kampung kecil yang terdiri dari beberapa rumah juga ada di kebun kopi ini.Dari pintu hutan menuju Pos I jalur didominasi oleh trek landai dan sesekali menanjak, sepanjang jalur dipenuhi oleh tumbuhan rambat dan pohon-pohon yang kalau musim hujan bisa menutup jalur. Jalur ini juga dipakai oleh masyarakat sebagai jalur pengairan karena ada pipa air minum. Waktu efektif yang bisa ditempuh untuk sampai ke Pos I adalah 2 jam. Sumur penampungan dari pipa air ada di Pos I, shelter sudah tidak ada di Pos ini, pendaki hanya bisa beristirahat di bawah pepohonan. Sebaiknya ketika sampai segera memeriksa kaki dan bagian tubuh lainnya karena sudah ada pacet.