“We can wander through the forest, to the higher place where we can gaze down on the water, to the lake of Motitoi, and let the nature embrace you “
LSOtour. Di sisi
manapun kamu berada, kamu hanya akan melihat keindahan yang alami, ada perasaan
terasing ketika kaki melangkah untuk petama kalinya di pulau kecil yang begitu
banyak menyimpan legenda, sejarah bahkan ilmu pengetahuan ini. lihatlah di
pinggir danaunya yang indah, disana kamu bisa menjumpai terumbu gampingan
Stromatolit yang berasal dari jaman rezen, sekitar Ribuan bahkan jutaan tahun
yang lalu, lihatlah keatas pohon2 di pinggir danau, disana ada banyak pohon
berbuah batu, yang digantung oleh para pengunjung yang berharap keinginnannya
akan terkabul. Namun sayang ada satu benda peninggalan sejarah yang sempat
dihancurkan oleh mereka yang tidak mengerti akan sejarah, adalah sebuah patung
seorang ibu yang menggendong anaknya, andai patung itu masih ada, tentunya akan
menjadi sebuah object yang sangat unik, dan penting untuk ditelusuri
sejarahnya, apalagi lokasinya yang terletak diatas sebuah bukit, dimana kita
bisa melihat pemandangan danau Motitoi secara keseluruhan.
Di sisi
manapun kamu berada, kamu hanya akan melihat keindahan yang alami, ada perasaan
terasing ketika kaki melangkah untuk petama kalinya di pulau kecil yang begitu
banyak menyimpan legenda, sejarah bahkan ilmu pengetahuan ini. lihatlah di
pinggir danaunya yang indah, disana kamu bisa menjumpai terumbu gampingan
Stromatolit yang berasal dari jaman rezen, sekitar Ribuan bahkan jutaan tahun
yang lalu, lihatlah keatas pohon2 di pinggir danau, disana ada banyak pohon
berbuah batu, yang digantung oleh para pengunjung yang berharap keinginnannya
akan terkabul. Namun sayang ada satu benda peninggalan sejarah yang sempat
dihancurkan oleh mereka yang tidak mengerti akan sejarah, adalah sebuah patung
seorang ibu yang menggendong anaknya, andai patung itu masih ada, tentunya akan
menjadi sebuah object yang sangat unik, dan penting untuk ditelusuri
sejarahnya, apalagi lokasinya yang terletak diatas sebuah bukit, dimana kita
bisa melihat pemandangan danau Motitoi secara keseluruhan.
Baca Juga
- The Beauty of Sumbawa Barat
- Keunikan dan Misteri di Gua Liang Petang
- Tambora dalam Naskah Bo Sangaji
- Pacoa Jara dan Joki Cilik dari Bima
- Uma Lengge dan Jompa, Bentuk Kearifan Lokal Masyarakat Wawo - Bima
- Fakta dan Cerita Unik di Balik Wishing Stone Satonda Island
- Tak Hanya Indah, Tapi Juga Legenda, Sejarah dan Ilmu Pengetahuan, That's Satonda Island!
- Taman Laut Seluas 20 Lektar di Gili Bedil Island, Utan - Sumbawa
- Masih Tentang Pesona Poto Tano - Sumbawa
- Poto Tano Village
- Gili Keramat, Serasa Pulau Pribadi :)
- Sumbawa Juga Gak Kalah Indah, Liat aja nih!
- Gili Bedis, Raja Ampat Mini di Sumbawa Barat
- 10 TEMPAT SNORKELING DAN DIVING TERBAIK DI PULAU SUMBAWA
- Pesona Labangka, Pantai Selatan Plampang
- Cerita Pulau Kaung, Kawin Dulu Baru Bisa Keluar
Berjalanlah
mengililingi pulau, kamu akan menemukan pantai-pantai perawan yang begitu
menggoda, tidak ada kehidupan manusia disana, hanya ada pasir putih, air laut
yang tenang dengan keindahan terumbu karang serta biota laut lainnya, hanya ada
hutan yang indah di pinggir pantai, tempat dimana kamu bisa merasa begitu dekat
dan bersahabat dengan alam.
Satonda adalah sebuah permata indah yang
mempesona, kilaunya memukau, warnanya selalu indah dalam dua musim yang ada,
jaraknya sangat dekat dengan pulau Utama (Sumbawa), karena itu suku Mbojo
menamakannya SATONDA atau Selangkah saja. hanya butuh 20 menit dengan
menggunakan boat motor dari pantai Nanga Miro, kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu
untuk sampai di pulau kecil ini. Luasnya mencapai 535 hektar, dengan
ketinggian tertinggi mencapai 300Mdpl.
Melihat keindahan Satonda, siapapun akan
berdecak kagum, bahkan mendengar ceritanya saja, para Nature Lovers, Petualang,
Traveler, Backpacker mamupun Flaspacker akan mencatatnya segera dalam Wishlist
yang pantas untuk dikunjungi.
Alhamdulillah.. beberapa hari yang lalu,
tepatnya tanggal 19 januari 2014, kami dipercaya untuk menyambut dan
menemani para wisatawan asing yang menumpang kapal pesiar Sea Dream dengan
bendera Norwegia untuk menjelajahi keindahan pulau Satonda.
Come with Love back home with Smile!.
Pick me up Satonda, indahmu membuka mata dunia, mengajak, mengundang mereka
diluar sana untuk datang menyapa lalu menikmati semua yang ada
Terima Kasih Ya Malik.. Ya Rahman.. Ya..
Rahim, Engkau Maha Pemurah, Engkau telah mengajari kami untuk mengucapkan Masya
Allah, La Quwwatailla billah.. Karena itu, kamipun kembali membawa
oleh-oleh terindah bagi keluarga kami, yaitu pulang dengan Selamat!
Miss You SATONDA!! and I LOVE SUMBAWA!!
Follow @JelajahSumbawa